Awalan

Tiada Yang Salah. Hanya Aku Manusia Bodoh

Senin, 08 April 2013

Keinginan Sederhana Seorang Suami


Aku menginginkan tak banyak darimu istriku. Aku hanya perlu senyum yang ikhlas dari wajahmu yang cantik itu. Bukan apa-apa, seharian aku dihadapkan dengan muka masam dan galak si bos. Dengan senyum kamu itulah, muka bos yang garang seketika hangus dan hilang jadi arang. Dan setiap pagi aku memerlukan masakanmu yang enak itu. Juga teh susu spesial itu. Kopi pasti akan kamu larang. Kau sungguh peduli terhadap kesehatanku. Kopi tak sehat sayang, itu katamu. Ah, beruntungnya aku memiliki bidadari yang menjadi dokter,koki dan asisten pribadi ku. Lalu masakanmu untuk apa?jelas untuk mengisi energi yang aku gunakan untuk menerjang pekeerjaan yang kian hari kian menumpuk. Aku tak mau masakan lain. Semahal apapun restoran yang aku kunjungi tak akan bisa menggantikan lezatnya hidangan yang kau sajikan dengan tangan lentik mu itu. Kamu sama sekali tak akan membiarkan aku makan di luar. Apalagi makanan cepat saji yang memanjakan mulut itu. Hemm nikmat memang tapi sekali lagi sisi cerewetmu akan jadi benteng yang kokoh menghalanagi langkahku memasuki restoran cepat saji. Mungkin menyebalkan tapi aku juga sadar ini demi aku juga. Demi kesehatan kita juga. Demi anak-anak kita juga. Merokok juga akan aku tulis sebagai daftar yang aku benci. Aku tak mau meracuni kamu dan anak kita dengan asap mematikan itu. Aku tak mau memberi contoh yang kurang baik kepada mereka. Aku ingin hidup lebih lama. Bukan karena aku takut mati. Tapi aku ingin membahagiakan kamu istriku. Anak – anak kita dan bila Tuhan berkenan, aku ingin memutihkan rambut dan memeluk cucu bersamamu. Rawat aku seperti biasanya istriku. Itu inginku. Tak banyak kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar