Awalan

Tiada Yang Salah. Hanya Aku Manusia Bodoh

Jumat, 27 September 2013

Mata Semesta Kedua

Mata semesta
entah berapa banyak lagi akan kutemukan mata seperti itu
yang kemarin baru saja hilang ditelan arang
lalu mata semesta itu muncul kembali

Tolong aku untuk memahami keindahan mata itu
mata seorang perempuan yang menyiratkan keindahan
bagai membawa semua galaxy hanya di dalam mata
cobalah kau pandang!
Kau akan tersesat, terhisap dan terbuai tak bisa kembali

Mata semesta... Kapan aku boleh melihatnya?
Bila kamu saja masih sering tersesat
lantas bagaimana denganku?
yang bergantung-bergelayutan pada bulu mata indahmu

Benci Senja

Aku tak suka senja
Warnanya yang ke oranyean membuatku merasa suram
pedih pekat senyap
seperti hati yang baru saja patah hati
memandang skeptis dan acuh kepada semua hal
wajar aku melakukannya bila melihat tidak ada lagi sisa cinta didalam hati

Aku benci senja
meskipun dia pertanda datangnya malam
dimana aku mengadu dan beradu dalam keheningan
tenang nian namun tentram temaram
lecutan sakit dan cidera yang menggerogoti perasaan akan hilang
karena aku bicara pada banyak bintang terang

Sudahlah
kamu memang perempuan senja itu
masih memainkan nada yang sama
meski wajahmu tak lagi dingin
biar izinkan aku mengutuk senja
agar dia mengerti apa yang membuatku muram
Pergi saja ditelan gunung, hey kau senja!

Kamis, 26 September 2013

Senyuman

Cukup melihatnya 3 hari ini saja cukup untuk membuatku bahagia sepanjang hidup.
Manis seperti white coffee dan tidak pahit. Aku suka senyumannya. Ditujukan khusus untukku. Dihidangkan dalam secangkir tawanya yang khas. Apa senyumnya untukku? Ya Ya Ya!

Perempuan Berwajah Dingin

Pedas dan membekas itulah cirinya
perempuan yang ayu dengan sempurna paras
tutur katanya tegas serta lugas
terlihat perangainya begitu keras

Perempuan itu berwajah dingin
bukan sedingin antartika
kristal kemuning warna dasar sang perempuan
terlebih dia tak pernah sekalipun hiraukan diriku

Garis matanya tebal dan alisnya tajam
sungguh bila dia menatapku, diri ini akan menyerah kepada keadaan
keadaan dimana sayap-sayap malaikat pun lepas satu persatu
hai perempuan, untuk siapa kamu diciptakan?

Bila memang didalam cinta ini akan kau buang
setidaknya bagikan sedikit kehangatan
yang biasanya kau berikan sepotong demi sepotong
lewat senyuman yang sungguh sangat menawan
dan kembali, dia berjalan menjauh hingga aku merasa
Perempuan itu berwajah dingin.

Nada Bising Menyakitkan

Nada..aku benci nada itu
Yang bernyanyi tentang seseorang yang lain
yang tak ada hubungannya denganku dan sama sekali bukan aku
yang dekat denganmu seperti udara yang mengikat hulu daun

Aku pun sama...
ada akar yang mengikat menghujam jauh kedalam
lalu nada itu memainkan sentuhan jarumnya ke ulu hati
mengiris terus serta menghilang

Jauhkan aku dari nada itu
tak ada minor maupun mayor
pun syair tak ada
Lantas apa bentuknya?

Sudahlah memang bila denganmu aku harus merasa nada itu
aku yang menjauh
pekik telinga dan teriakan jiwa mendukung
sampai jumpa lagi kunci A

Sabtu, 07 September 2013

Gadis Pecinta Hujan

Dia mendongak keatas dan memandangi rintik hujan yang kelam. Seakan hanya semesta yang mengijinkan menikmatinya.

Felix. Si Gadis kucing berwarna hitam

Kamu tak boleh jatuh cinta. Ah hati mengajak otak bertengkar. Kemarin saja kita seperti dipisahkan oleh jurang lalu sekarang akur lagi. Sama seperti cinta seorang gadis yang ditentang orang tuanya. Hati nya memilih pria itu sedangkan otaknya beradu dengan argumen yang mematahkan perasaannya. Perbedaan keyakinan dan asal muasal moyang menjadi pusaran yang tak kunjung berhenti. Dia dari ras dan agama yang beda denganmu lalu mengapa kamu jatuh cinta padanya? Dan gadis itu menafikkan semua perbedaan serta lebih memilih melebur dengan sang pria idamannya.

Gadis itu memiliki sahabat laki-laki yang mencintai dirinya pula. Sudah terlalu lama sang sahabat memendam cinta dalam asa kemudian terbuang. Gadis itu tak pernah menanggapi sang sahabat. Menyiramnya dengan larutan cuka pada luka yang tergores. Cukup kejam namun gadis tidak gentar melakukannya. Aku muncul untuk apa? berperan lalu hilang dalam kehidupannya. Keadaan yang membuatnya demikian. Setidaknya gadis itu sekarang dengan pria yang tepat dan membuatnya bahagia. Restu yang dulu langka sekarang sudah digelontorkan laksana air. Gadis itu bernama felix. Seperti kucing hitam yang dipandang kebanyakan orang sebagai kegelapan namun nyatanya dia tersenyum dengan senyum khasnya. Dulu sang kucing berpasangan dengan suara meongnya lalu sunyi senyap karena garis suratan memaksanya untuk berakhir. Sang kucing tidak memilih kesedihan. Felix memilih menghadapi kehampaan. Menunjukkan gigi taringnya yg muncul di sela manis bibirnya seraya berkata "Im not hurt anymore. Im fine now. Thanks."

Sajak untuk siapa

Tidak tau sajak ini untuk siapa.
Sama seperti aku saat memandangi malam
Entah bintang bersinar menerangi apa
dan bagaimana

Selalu aku tak bisa memahami kata dibalik rasa
yang tak semestinya diucap
bahkan hanya disemayamkan dalam hati
itu melangkahi aturan semesta

Dan seperti cinta rahwana kepada shinta
yang dicemooh sebagai cinta terlarang abadi
lalu mengapa semesta merancang sebuah hati
bila dia tiada boleh tuk dicintai

Seandainya hati boleh memilih
pastilah akan ada dinding dan bilik-bilik yang turut menyekat
ruang disana bukan untukmu katanya berseru
namun aku tlah takluk padamu

Dan hari saat aku bertemu denganmu
akan slalu kusesali dalam hidup
Bukan karena kita tak semestinya bertemu
terlebih aku tak pernah menyangka
menulis sajak yang tak tau
ini untuk siapa.