Awalan

Tiada Yang Salah. Hanya Aku Manusia Bodoh

Sabtu, 07 September 2013

Felix. Si Gadis kucing berwarna hitam

Kamu tak boleh jatuh cinta. Ah hati mengajak otak bertengkar. Kemarin saja kita seperti dipisahkan oleh jurang lalu sekarang akur lagi. Sama seperti cinta seorang gadis yang ditentang orang tuanya. Hati nya memilih pria itu sedangkan otaknya beradu dengan argumen yang mematahkan perasaannya. Perbedaan keyakinan dan asal muasal moyang menjadi pusaran yang tak kunjung berhenti. Dia dari ras dan agama yang beda denganmu lalu mengapa kamu jatuh cinta padanya? Dan gadis itu menafikkan semua perbedaan serta lebih memilih melebur dengan sang pria idamannya.

Gadis itu memiliki sahabat laki-laki yang mencintai dirinya pula. Sudah terlalu lama sang sahabat memendam cinta dalam asa kemudian terbuang. Gadis itu tak pernah menanggapi sang sahabat. Menyiramnya dengan larutan cuka pada luka yang tergores. Cukup kejam namun gadis tidak gentar melakukannya. Aku muncul untuk apa? berperan lalu hilang dalam kehidupannya. Keadaan yang membuatnya demikian. Setidaknya gadis itu sekarang dengan pria yang tepat dan membuatnya bahagia. Restu yang dulu langka sekarang sudah digelontorkan laksana air. Gadis itu bernama felix. Seperti kucing hitam yang dipandang kebanyakan orang sebagai kegelapan namun nyatanya dia tersenyum dengan senyum khasnya. Dulu sang kucing berpasangan dengan suara meongnya lalu sunyi senyap karena garis suratan memaksanya untuk berakhir. Sang kucing tidak memilih kesedihan. Felix memilih menghadapi kehampaan. Menunjukkan gigi taringnya yg muncul di sela manis bibirnya seraya berkata "Im not hurt anymore. Im fine now. Thanks."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar