Awalan

Tiada Yang Salah. Hanya Aku Manusia Bodoh

Sabtu, 30 November 2013

Kumbi Kumbang Bebi

Minggu lalu gw nemu kumbang. Dia nyantai kayak di pantai persis di depan garasi rumah. Karena terusik dengan gaya nya yang aduhai maka gw memutuskan untuk menyapanya.

Gw: G
Kumbang Nyasar: KN

G: halo bro!
KN: halo sob *entah kenapa percakapan ini kayak anak gaul

G: ngapain loe disana?ini rmh gue. pergi gak lu!!
KN:Weiits nyantai sob,Woles..gw g ada niat jahat. Kita berteman aja yuk...


*Dan akhirnya kami pun berteman
(Adegan diatas melalui proses lebayisasi yang nyata dan sangat disengaja)

Jadi begitulah sekarang gw punya peliharaan baru buat nemenin hari-hari gw (ceilah) biar gak kesepian. Gw kasih nama kumbang ini Kumbi krn bentuknya yang gendut chuby *halah

Makanankumbi gampang kok. Murah dan bisa dengat sangat mudah dibuat yaitu tisu + madu biar dijilat gitu sama dia dia #ReferensiDariInternet

For info, hobi memelihara kumbang sangat ngetren di Jepang sono terlebih buat anak cowok pas libur musim panas sekolah (sekitar 3 bulan liburnya) *itu libur apa cuti hamil yak. Dan menurut gw ini keren sekali karena basically si kumbang ini mirip kayak kamen rider (baja hitam).

Itulah profil kumbi. Stay healthy ya kumb.






Sabtu, 23 November 2013

Bacalah

Kenapa saya suka baca?
Simple.
Baca itu tuntunan Allah buat mengerti isi alam semesta ini.
Iqra'
BACALAH.

So thats why i love read books very much.
Membaca hati perpempuan juga salah satunya.
Mereka sangat sulit untuk dibaca. Tapi itulah seni nya bukan?

Bacalah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.... 

Jumat, 27 September 2013

Mata Semesta Kedua

Mata semesta
entah berapa banyak lagi akan kutemukan mata seperti itu
yang kemarin baru saja hilang ditelan arang
lalu mata semesta itu muncul kembali

Tolong aku untuk memahami keindahan mata itu
mata seorang perempuan yang menyiratkan keindahan
bagai membawa semua galaxy hanya di dalam mata
cobalah kau pandang!
Kau akan tersesat, terhisap dan terbuai tak bisa kembali

Mata semesta... Kapan aku boleh melihatnya?
Bila kamu saja masih sering tersesat
lantas bagaimana denganku?
yang bergantung-bergelayutan pada bulu mata indahmu

Benci Senja

Aku tak suka senja
Warnanya yang ke oranyean membuatku merasa suram
pedih pekat senyap
seperti hati yang baru saja patah hati
memandang skeptis dan acuh kepada semua hal
wajar aku melakukannya bila melihat tidak ada lagi sisa cinta didalam hati

Aku benci senja
meskipun dia pertanda datangnya malam
dimana aku mengadu dan beradu dalam keheningan
tenang nian namun tentram temaram
lecutan sakit dan cidera yang menggerogoti perasaan akan hilang
karena aku bicara pada banyak bintang terang

Sudahlah
kamu memang perempuan senja itu
masih memainkan nada yang sama
meski wajahmu tak lagi dingin
biar izinkan aku mengutuk senja
agar dia mengerti apa yang membuatku muram
Pergi saja ditelan gunung, hey kau senja!

Kamis, 26 September 2013

Senyuman

Cukup melihatnya 3 hari ini saja cukup untuk membuatku bahagia sepanjang hidup.
Manis seperti white coffee dan tidak pahit. Aku suka senyumannya. Ditujukan khusus untukku. Dihidangkan dalam secangkir tawanya yang khas. Apa senyumnya untukku? Ya Ya Ya!

Perempuan Berwajah Dingin

Pedas dan membekas itulah cirinya
perempuan yang ayu dengan sempurna paras
tutur katanya tegas serta lugas
terlihat perangainya begitu keras

Perempuan itu berwajah dingin
bukan sedingin antartika
kristal kemuning warna dasar sang perempuan
terlebih dia tak pernah sekalipun hiraukan diriku

Garis matanya tebal dan alisnya tajam
sungguh bila dia menatapku, diri ini akan menyerah kepada keadaan
keadaan dimana sayap-sayap malaikat pun lepas satu persatu
hai perempuan, untuk siapa kamu diciptakan?

Bila memang didalam cinta ini akan kau buang
setidaknya bagikan sedikit kehangatan
yang biasanya kau berikan sepotong demi sepotong
lewat senyuman yang sungguh sangat menawan
dan kembali, dia berjalan menjauh hingga aku merasa
Perempuan itu berwajah dingin.

Nada Bising Menyakitkan

Nada..aku benci nada itu
Yang bernyanyi tentang seseorang yang lain
yang tak ada hubungannya denganku dan sama sekali bukan aku
yang dekat denganmu seperti udara yang mengikat hulu daun

Aku pun sama...
ada akar yang mengikat menghujam jauh kedalam
lalu nada itu memainkan sentuhan jarumnya ke ulu hati
mengiris terus serta menghilang

Jauhkan aku dari nada itu
tak ada minor maupun mayor
pun syair tak ada
Lantas apa bentuknya?

Sudahlah memang bila denganmu aku harus merasa nada itu
aku yang menjauh
pekik telinga dan teriakan jiwa mendukung
sampai jumpa lagi kunci A