Aku pria paling beruntung di dunia. Punya pacar secantik Lisa. Ia wanita yang sabar, taat pada agama dan karirnya cemerlang. Minggu lalu baru saja aku melamarnya dan bila tidak ada halangan maka kami berencana menikah Tahun depan. Namun, ada yang mengusikku hingga tak bisa tidur terlelap di malam hari. Sosok itu kutemui kemarin saat tidak sengaja aku jogging pagi di kompleks perumahanku. Aku tak pernah melihat dia sebelumnya. Dia mengingatkanku pada sosok Lala yang dulu aku cintai namun sudah meninggalkan dunia ini terlebih dahulu. Matanya sungguh indah dan gemerlapan membuat hatiku melayang. Aku harus tau namanya!
Ternyata namanya Mimi. Nama yang sangat imut dan cocok untuk dia. Jujur dalam hati ini rasanya aku bersalah menduakan Lisa. Apa yang kurang dari dia?tak ada. Maaf Lisa, aku tak bisa menahan perasaan ini meskipun Mimi mungkin saja tak sebaik dirimu. Lisa dan Mimi sangat berbeda. Aku tak bermaksud membandingkan mereka namun Mimi memiliki sesuatu yang Lisa tak punya. Diam- diam aku berbohong pada Lisa bila malam minggu ini aku ada urusan di kantor padahal aku main ke rumah Mimi. Di rumah Mimi aku tertawa bercanda bersamanya. Sungguh aku merasakan kebahagiaan yang tak kudapat saat bersama Lisa. Maka kami berjanji akan sering bertemu di hari yang lain. Aku tau ini salah. Ini namanya selingkuh dan aku sadar konsekuensinya.
Lisa mulai curiga. Mungkin ini akibat aku sudah berubah. Lisa merasa:
1. Aku sudah tidak perhatian
2. Aku sering membatalkan janji dengannya
3. Aku tidak membolehkan Lisa menyentuh handphoneku
Lisa mendengar kabar bila aku sering bermain ke rumah Mimi. Lisa marah, kecewa dan menangis di hadapanku. Oh, lelaki macam apa aku ini yang tega menyakiti wanita yang aku cintai. Lalu Lisa meminta penjelasan dariku.
"Apa mas yang kurang dariku hingga kamu cinta pada Mimi?" Bentak Lisa.
"Tidak ada dek, kamu sungguh sempurna di mata mas. Tapi...tapi.." jawabku.
"Tapi apa mas! Katakan!Tegaslah! kalau perlu putuskan saja pertunangan kita" Kata Lisa dengan amarah.
"Jangan dek. Mas akui kamu dan Mimi itu berbeda namun saling melengkapi. Tapi mas tidak berani mengatakan ini kepadamu. Mimi punya sesuatu yang kamu tak punya" Jawabku dengan penuh sesal.
"Apa itu mas? Jawab!" Lisa sudah tidak sabar
"Mimi....punya bulu yang lembut dan mata kucing yang lucu. Sudah sangat lama mas tidak memelihara kucing sejak kematian kucing mas yang dulu, si lala dan mas tau kalau kamu alergi kucing maka dari itu mas diam-diam main ke rumah tetangga yang baru beli kucing bernama Mimi ini. Maafkan mas dek" Jawabku penuh sesal.
Aku tak membolehkan lisa membuka handphoneku karena di dalamnya banyak foto Mimi dan aku takut Lisa marah karena mengira aku akan memelihara kucing. Lisa lalu tertawa sebal sambil memukul-mukul pundakku. Aku tertawa sambil bersyukur bahwa Lisa ternyata bisa juga cemburu sambil menangis. Bukan maksudku membuat dia menangis namun selama ini Lisa memang percaya padaku seutuhnya sehingga jarang dia cemburu dan kali ini baru pertama aku melihatnya seperti ini. Janganlah kalian para pria marah ketika wanita kalian cemburu. Justru itu perwujudan rasa cinta yang teramat dalam dan takut kehilangan yang dirasakan wanita kepada pria yang mereka cintai. Lisa, demi kamu, aku rela tak memelihara kucing tapi izinkan aku selingkuh dengan mimi ya..hehehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar